Jumat, 02 Desember 2011

Take Home Presentasi Kepemimpinan SIMRs

By: Faisal



Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRs) merupakan Sistem Informasi Komputerisasi untuk Kebutuhan rumah sakit

Penerapan SIMRs adalah keharusan agar didapat suatu tata kelola manajemen Rumah Sakit yang baik dan dapat di pertanggungjawabkan
Sumber Informasi yang demikian harus dikelola dengan rapi dan baik,agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional

Mengacu pada UU Nomor 44 Tahun 2009,
tentang Rumah Sakit yaitu pasal 52 Ayat 1 yang berbunyi :
“ Setiap : Rumah sakir wajib melakukan pencatatan dan peloparan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT “


SIM-RS JS adalah aplikasi berbasis web
Yang ditunjuk untuk memperbaiki pengelolaan data Rumah Sakit agar data Rumah Sakit dan informasi bisa ditata dengan baik dan dapat di pertanggungjawabkan
  1. Dapat memantau perkembangan Rumah Sakit secara akurat
  2. Dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat secara kurat.
  3. Rumah Sakit tersebut dapat terpantau secara langsung oleh lembaga-lembaga dari luar atau dalam Negeri secara akurat, sehingga mempermudah akses bagi lembaga tersebut jika akan memberikan informasi serta mempermudah akses jika ingin memberikan dana.
  4. Dapat menyimpan data base Rumah Sakit mulai dari Pasien, Karyawan yang terdiri dari Data Rumah Sakit, data administrasi,data Aset Rumah Sakit dan lain-lain
  5. Dapat mengangkat brand image Rumah Sakit tersebut secara tidak langsung dengan memiliki fasilitas modern
  6. Dapat mengurangi beban kerja sub-bagian rekam medis dalam menangani berkas rekam medis,Bagian Rekam Medis memang sub-bagian yang paling direpotkan mulai dari coding,indexing,filling dan lain-lain.Sebagian Rumah Sakit di Indonesia masih mengggunakan petugas Rekam Medis ataupun kurir dalam mendistribusikan berkas-berkas ke masing-masing pelayanan
  7. Dapat mengurangi pemakaian kertas.Pemakaian kertas masih belum bisa dihilangkan di Indonesia karena data medis sangat rentan dengan hukum dan akan memporakporandakan perdagangan kertas di Indonesia . Dengan sistem yang terkomputerisasi , pemakaian kertas yang bisa di pangkas antara lain :
  8. Lembar kertas Rekam Medis yang tidak berhubungan dengan masalah Autentikasi atau aspek hukum
  9. Laporan masing-masing unit pelayanan ( karena semua laporan telah terekap oleh sistem )
  10. Rekap Laporan ( RL ) 1-6 yang dikirim ke dinas Kesehatan.
  11. Menghasilkan pelaporan keuangan rumah sakit yang dapat di pertanggungjawabkan